Wesss, tiba-tiba saya ingat punya blog ini. Rasanya asik juga kalo diaktifkan lagi, apalagi sekarang lagi tren bergalau-galau ria, hahah...dan hari ini juga lagi ngeh kalo tampilan antar muka blognya bisa dirubah *kasian*.
Karena gak tau harus nulis apa, jadi saya
copy paste aja pengalaman kemaren ikutan
Lecture For Lecturer selama 3 hari di JNM.
Alhamdulillah ada bapak-bapak yang sudah baeeek banget memberi
sponsor kepada saya dengan ikhlas untuk mengikuti acara ini yang lumayan
banget ongkosnya. Saya doakan bapak tersebut mendapatkan rizky yang
melimpah dan tiada putus-putusnya, amin.
LFL bigitu kami menyebutnya, adalah semacam diklat/ pelatihan yang dirancang oleh ADGI khusus untuk para pengajar desain komunikasi visual dalam rangka membentuk pribadi para pengajar dkv di indonesia sebagai seorang
Lecturepreneur *istilah dari om Arief Budiman - CEO PT. Petakumpet yang jadi salah satu mentor di acara tersebut*. Walau akhirnya terkesan mendoktrin karena setelah acara selesai
pressurenya masih aja kerasa dan bikin sedikit frustasi dan lepi *lelah-pikiran *_*.
LFL berlangsung dari tanggal 15 s/d 17 Desember 2011 dimentori antara lain oleh Sumbo Tinarbuko - semiotiker sejati Indonesia & Agus Pitranto - Bohlam Atmajaya dihari pertama, dan Andika DJ - CEO Syafa'at Marcomm & Arief Budiman - CEO PT. Petakumpet dihari kedua. Sebagai puncak acara adalah pada hari ke tiga kita wajib & harus menjawab tantangan ke 4 mentor untuk mepresentasikan tugas yang diberikan di hari pertama dan kedua. Kesimpulannya kami dipaksa menjadi mahasiswa! Disuruh mendengarkan, diberi tugas, selesai jam 9 malam, pulang dan masih harus lembur *sssiiiiaaaal* tapi itulah asyiknya, dan yg lebih sakit lagi di ketawain suami....:_(.
Walau kemaren saya tidak bisa menunjukan bintang terang saya karena presentasi yang kacau karena melihat tampang salah satu mentor sekaligus juri di acara tersebut, namun saya sangat menikmati suasana dan semangat acaranya. Selain itu nambah networking dan pengalaman. Ternyata saya bukanlah dosen yang sempurna, itu saja yg terlintas dikepala saya saat mengakhiri kuliah di LFL.
Poster LFL ADGI 2011
Para peserta LFL ADGI 2011 dan para mentor
Ini adalah rangkuman catatan pengalaman mengikuti LFL dari hari pertama sampai hari terakhir:
Dari hari pertama, materi pak sumbo tentang tanda. Saya
merasa lebih peka dan merasa perlu mendokumentasikan hal yang tadinya saya
anggap remeh temeh menjadi sesuatu yang bisa dimaknai. Kepekaan yang seharusnya
dimiliki oleh seorang pengajar bahasa gambar di kampus dkv. Semoga kepekaan itu
dapat saya implementasikan dalam sebuah metode pengajaran yang lebih menarik.
Dari materi Pak Agus, rasanya saya harus berkaca dan
introspeksi diri. Sebagai seorang dosen mungkin saya belum mampu mengajar
dengan baik dan menarik mahasiswa percaya pada kredibilitas saya. Apa yang
dilakukan mahasiswa saya mungkin memang salah, tapi saya juga belum tentu
benar. Bagaimana bisa mendidik kalau cara mengajar kita belum benar? Menurut
saya, dosen itu ya seperti pak Agus!
Di hari kedua, Pak Andika dan Mas Arif memberikan clue pada
saya kalau kreatifitas yang hebat harus didukung oleh motivasi yang kuat.
Dan di hari terakhir, saya merasa menjadi seorang mahasiswa
yang melakukan banyak sekali kesalahan dan mendapat pencerahan dari para dosen,
dan saya harus memperbaikinya. Saya percaya pengalaman adalah guru yg terbaik
dan kesalahan adalah hal yang harus terjadi pada diri saya untuk berhasil menjadi
orang yang jauh lebih menarik dan lebih baik lagi.