Kamis, 14 November 2013

Mengajar + Mendidik

Guru : digugu lan ditiru

Sepertinya kata-kata itu sudah jarang kita dengar saat ini. Dari kata-kata itu tercermin bahwa tugas seorang guru itu tidak hanya sebatas menyampaikan materi pelajaran (transfer of knowledge) namun memiliki tanggung jawab lebih yaitu menanamkan nilai dan norma kepada anak didik dengan motivasi sehingga mereka mampu menjadi insan yang tidak hanya memiliki kecerdasan pikiran namun juga memiliki attittude yang baik.

Saya dilahirkan dalam keluarga guru, orang tua, kakek - nenek, tante - om dan saudara saya adalah guru. Bagi saya tak ada bedanya antara guru dan dosen. Sama sama mengajar dan masih harus mendidik. Terus terang saya masih baru di dunia ini dan masih harus belajar banyak bagaimana mengajar yang baik. Saya memang tidak terlalu pintar namun saya selalu berusaha untuk mengup-grade ilmu. Selama ini terkadang saya justru banyak belajar dari mahasiswa walau dalam kenyataan saya harus terlihat lebih pintar dan pandai dari mereka karena itu yang dibutuhkan oleh para mahasiswa. Keyakinan bahwa dosennya memiliki ilmu dan nilai lebih yang nantinya akan diserap oleh mereka sebagai ilmu baru.

Bagi saya mengajar juga butuh keahlian. Tidak semata mata hanya menuliskan di papan tulis atau memajang rangkaian slide berisi materi, namun ketika kita bisa memberi contoh menggunakan analogi yang bisa dipersepsikan mahasiswa dengan mudah itu akan membuatnya lebih menarik. Storytelling yang baik dan runtut bisa membantu mereka untuk memahami setiap detailnya. Banyak pertanyaan yang muncul sebagai bahan diskusi menjadi bentuk perhatian mahasiswa serta memperlihatkan sejauh mana penguasaan terhadap materi yang diberikan. Semua itu akan menjadikan suasana kelas lebih aktif dan dinamis.

Dalam hal mendidik sudah sepantasnya menjadi tanggung jawab guru/ dosen membuat setiap mahasiswa memiliki rasa semangat dan optimis dalam mengerjakan tugas. Motivasi harus terus dilakukan dengan menghargai setiap karya yang telah mereka buat walau itu masih jauh diluar standar yang kita harapkan. Menghargai karya dan usaha mereka tidak hanya lewat nilai, tetapi dengan ucapan lisan, sepertinya itu akan lebih berarti dan lebih menyemangati. Namun dalam hal karya saya akan mengatakan baik kalau karya itu baik dan kurang baik jika memang karyanya kurang baik agar mereka tahu dimana kelebihan dan kekurangan mereka .

Presentasi sepertinya bisa dijadikan tolok ukur yang efektif. Bukan sekedar untuk mengukur tingkat kemampuan mahasiswa dalam hal pemahaman materi namun lebih pada pembangunan karakter dan attitude itu tadi. Dari situ kita bisa melihat dengan jelas apakah mahasiswa itu memiliki kemampuan dan kecakapan atau hanya mampu namun kurang cakap.

Bagaimanapun juga sampai saat ini saya masih mencari formula mengajar yang pas bagi mahasiswa saya. Karena saya yakin setiap anak memiliki potensinya masing - masing. Memang benar kalau kesuksesan mereka bukan sepenuhnya tanggung jawab kita, namun mereka sendiri yang menentukannya, tetapi saya ingin menjadi bagian dari kesuksesan mereka. Karena saya mencintai dan bangga terhadap profesi saya. :)

Selasa, 12 November 2013

Batik Bantul Printing - Cap

Bagi pecinta batik, kami menjual batik produksi bantul. Teknik pengerjaan batik ini menggunakan printing / cap.
Dengan beragam motif berilustrasikan flora dan fauna yg cantik, ada juga motif abstrak. Batik bantul ini berukuran panjang 2meter x lebar  1,15meter, menggunakan bahan kain primissima yang sangat halus dan tampil dalam warna warna yg cerah dan solid.
Untuk perawatan agar warna batik tetap terjaga dengan baik dan tidak mudah pudar sebaiknya gunakan cairan lerak sebagai media pencuciannya. Setelah itu jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung atau cukup diangin-anginkan. 
Kami juga menyediakan cairan pencuci lerak dalam kemasan botol untuk mempermudah proses pencucian batik. Kami juga melayani pemesanan untuk seragam.
Harga batik mulai dari Rp. 80.000 s/d 100.000 (sesuai jumlah pesanan dan motif)
Harga cairan lerak Rp. 20.000/botol. Beli 3 Rp. 50.000
Harga-harga tersebut belum termasuk ongkos kirim.

Jumat, 08 November 2013

Twice, Loosing my babys

Finally, i am loosing my baby's again, twice, yes it's feel such a painful to me, but it's destiny...

Yaa... Dua kali saya hamil dan untuk kedua kalinya saya kehilangan bayi saya setelah dua hari mengalami flek. Pertama dulu karena janin tidak berkembang dan indikasi cacat kromosom berat akibat ada kista yg bersarang di sekitar rahim saya dan yang kedua kalinya karena saya terlalu lelah. Walaupun dokter sudah mengatakan kepada saya kalau sebenarnya kelelahan tidak ada hubungannya dengan keguguran kali ini. Dokter juga mengatakan kemungkinan kualitas janin yg tidak bagus yg membuat tubuh secara otomatis berusaha  melepaskannya.

Saya hanya yakin ujian itu merupakan bentuk perhatian Allah SWT kepada umatnya, untuk meningkatkan kualitas iman umatnya dan wujud dari rasa terimakasih atas perhatian tersebut adalah rasa syukur kita. Semoga kedua bayi kami menjadi tabungan Akhirat bagi kami berdua... Yg kelak akan menyelamatkan kedua orang tuanya dalam kekal yg lebih baik. InsyaAllah kami sudah mengikhlaskannya dan tetap berusaha untuk memiliki momongan baru... Barokallahu...Amin.

Atas dasar dua kejadian tersebut  dokter memberi rujukan untuk saya agar melakukan serangkaian test TORCH. InsyaAllah kami akan melakukannya bulan depan di salah satu laboratorium klinik, dan berdoa semoga semuanya normal.

Terimakasih untuk semua teman yg sudah mendoakan... Terimakasih untuk keluarga yg memberi dukungan semangat dan Terimakasih untuk suamiku tercinta. Karenamu aku kuat menjalaninya dan maafkan untuk semua yg telah terjadi... Semua diluar kemanpuanku...aku hanya berusaha sekuat tenaga dan berikhtiar untuk melewati ujian ini. Namun semua aku kembalikan lagi kepada yg maha memberi ujian. Bahwa kami bukan siapa-siapa, kami hanya manusia biasa... Dan kami bersujud dan pasrah  kepadaMu yaa Allah...

Semoga jalan kami sekeluarga menjadi jalan yg Engkau Ridhoi dan mulyakan, Barokallohu.